Ada banyak teknik copywriting yang bisa Anda terapkan ketika Anda menulis untuk tujuan pemasaran. Tetapi teknik satu ini dikenal mudah untuk Anda pelajari, juga efektif mencuri perhatian pembaca.
Penulisan copywriting adalah teknik penulisan yang memiliki efek mendorong pembaca untuk melakukan sebuah aksi. Pada umumnya tujua utamanya adalah pemasaran produk.
Bisa dengan penulisan pemasaran langsung atau dikenal sebagai hard marketing. Juga bisa dalam bentuk pemasaran tidak langsung atau soft marketing.
Bagian penting dari teknik copywriting adalah penggunaan kata persuasif. Yakni kata-kata yang memberi efek membujuk atau mendorong seseorang untuk tertarik pada suatu hal.
Di antara bentuk persuasif ini ada salah satu pendekatan yang dikenal dengan istilah AIDA. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengupas soal bagaimana bentuk copwriting dengan pendekatan AIDA.
Apa Sebenarnya Teknik Copywriting AIDA?
Teknik copywriting dengan pendekatan AIDA memiliki ciri khas pada penggunaan kata-kata yang langsung menarik minat sejak dari judul artikel.
AIDA sendiri merupakan kepanjangan dari kata Attention, Interest, Desire, dan Action. Artinya dari keempat kata tersebut adalah Perhatian, Ketertarikan, Hasrat dan Aksi.
Kita akan mencoba mengupas satu persatu bagian dari AIDA tersebut.
Attention
Attention atau perhatian bisa dimaknai sebagai cara atau trik untuk membuat artikel karya copywriting bisa menarik perhatian sejak awal. Untuk mencuri perhatian, Anda harus membuat judul yang langsung memberi kesan solutif.
Misalkan Anda menulis tentang masalah penulisan skripsi yang terus ditolak, maka Anda bisa beri judul “5 Tips Menulis Proposal Skripsi Langsung Acc”.
Interest
Pembaca akan menilai tulisan Anda dari beberapa kata awal. Karena itu penting untuk pastikan Anda memberikan gambaran terbaik di awal artikel.
Tunjukan bagaimana Anda memahami masalah Anda dan bagaimana artikel akan menjadi solusi. Gunakan bahasa lugas dan simpel supaya mudah segera dipahami sejak awal pembaca melihat.
Biasanya elemen interest ini terletak pada paragraph pertama. Seperti contoh berikut ini.
“Proposal skripsi Anda terus menerus mendapatkan penolakan? Coba gunakan 5 tips mudah ini. Jadikan Proposal skripsi Anda naik kelas dan siap mendapatkan Acc secepatnya.
Desire
Kali ini tentang membangun hasrat dari pembaca untuk mengikuti arahan Anda. Desire merupakan bentuk kalimat persuasif yang Anda sematkan dalam artikel.
Elemen Desire ini biasanya terletak di tengah atau akhir artikel untuk memberi efek pendorong. Bisa dengan kalimat ”Tentunya Anda tidak ingin proposal skripsi Anda terus ditolak, jadi kali ini pastikan Anda memilih cara yang tepat”.
Action
Di penghujung tulisan, Anda bisa tambahkan kata yang langsung mengarahkan pembaca untuk “take action”. Dorongan akhir ini diberikan seolah sebagai kesimpulan dari tulisan Anda.
Bisa dengan kata-kata seperti “Jangan tunda lagi” atau “Daftar sekarang juga”. Kalimat ini tidak lagi memberi efek membujuk tetapi mendorong secara langsung pembaca di akhir tulisan.
Penerapan Teknik Copywriting Dengan SEO
Meski memiliki tujuan khusus, teknik copywriting tetap perlu meindahkan tata penulisan berdasar SEO. Anda tetap perlu memilik keyword yang sekiranya efektif mendatangkan pembaca. Menggunakan tata cara penggunaan keyword sebagaimana pada SEO pada umumnya.
Karena apapun tulisan Anda, baik itu artikel informatif biasa ataupun artikel dengan teknik copywriting, Anda akan tetap berada di ranah internet yang sama. Penyaringan artikel akan tetap berdasarkan algoritma yang sama.
Sehingga penerapan SEO baik on page ataupun off page tetap penting Anda lakukan. Sehingga artikel pemasaran yang Anda buat juga lebih mudah menjaring pembaca nantinya.