Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mulai melakukan vaksinasi Covid 19 kepada lansia dan petugas pelayanan publik. Berdasarkan data per 19 Februari 2021, jumlah sasaran penerima vaksin untuk lansia dan petugas publik di DKI Jakarta sebesar 3,5 juta orang. Selain itu, Pemprov DKI juga menyiapkan 1.600 vaksinator. Mereka disebar pada 44 kecamatan dan 512 fasilitas kesehatan di seluruh wilayah ibu kota.
"Sementara, terdapat 1.600 vaksinator yang telah tersebar di 44 kecamatan dan 512 faskes," kata Kepala Dinas Kesehatna DKI Widyastuti dalam keterangannya, Jumat (19/2/2021). Widyastuti mengatakan secara paralel pihaknya sedang mengupayakan penambahan jumlah vaksinator. Dinkes DKI tengah berkoordinasi dengan organisasi profesi dan asosiasi klinik atau rumah sakit untuk upaya penambahan itu. "Kami juga secara paralel sedang berproses untuk menambah jumlah vaksinator dengan berkoordinasi bersama organisasi profesi dan asosiasi RS/Klinik," katanya.
Dinkes DKI mengatakan sudah menerima 70 ribu dosis vaksin dari pemerintah pusat. Dengan rincian pembagian, 60 ribu dosis diperuntukan bagi lansia, dan 10 ribu dosis untuk para pedagang pasar. Pendistribusian juga langsung dilakukan baik itu pada tingkat kota, maupun tingkat fasilitas kesehatan masing masing. Jika vaksin tahap pertama untuk tenaga kesehatan menggunakan single dose berisi 0,5 cc per vial per orang, maka vaksin tahap kedua ini menggunakan sistem multi dose.
Kata Widyastuti, vaksin tersebut adalah produk yang sama namun diformulasikan lagi oleh Bio Farma dengan nama Covid Bio. "Vaksin ini bahan dasarnya sama, namun diformulasikan kembali oleh Bio Farma, namanya COVID Bio dan dikemas dalam bentuk satu botol berisi 5 cc untuk 10 orang, jadi multi dose. Pada praktiknya biasanya terpakainya untuk 8 10 orang," ungkap dia.